4.03.2015

Pelangi Di Malam Hari

Aku adalah salah satu dari sekian banyak orang yg beruntung hari ini. Kenapa? Karena aku menatap langit malam dan langit malam hari ini jauh berbeda dari biasanya. Ada pelangi disana! Iya pelangi yg sama seperti pelangi yg tercipta ketika hujan reda. Merah. Kuning. Hijau. Ungu. Semua warna jadi satu. Pelangi yg seperti itu. Pelangi jelita ini memiliki nama, namanya Pelangi Bulan.

Katanya diujung pelangi ada sebuah pundi besar berisi kepingan emas, setidaknya begitu yg sering tertulis di buku-buku dongeng sebelum tidur yg rajin kubaca. Pelangi biasanya hanya sebatas busur, tidak pernah satu lingkaran utuh bukan? Makanya di ujung pelangi ada koin-koin emas itu. Katanya hanya orang-orang yg beruntung yg mampu menemukan ujung pelangi. Lalu aku mencari-cari dimana sekiranya letak ekor si Pelangi Bulan. Tetapi Pelangi Bulan berbeda, ia tidak memiliki akhir, ia adalah pelangi satu lingkaran. Tidak ada awal atau akhir.

Mataku tak bisa berhenti menatap tubuh Pelangi unik itu. Leherku sampai pegal karena harus mendongak terlalu lama. Ia seperti satu mata besar yg bertengger di angkasa yg juga menatapku balik dengan bulan purnama sebagai pupilnya. Indah.

Kata mereka Pelangi Bulan itu muncul jarang sekali karena ia hanya muncul beberapa kali dalam setiap tahun dan aku menyaksikan ia di atas sana, di singgasana dimana ia kini menari-nari. Walaupun kamera ponselku tidak mampu menangkap indah tubuhnya namun mata ini sudah cukup terpuaskan dahaganya.

Aku memang tidak menemukan satu pundi besar berisi koin-koin emas, tapi aku menyaksikan Pelangi Malam dengan warna-warna indahnya.

Ah, aku beruntung sekali hari ini.


PS: Pelangi Bulan muncul sekitar pukul 21.30 WIB tadi.

No comments:

Post a Comment