saya sedang kehilangan. bukan apa, tapi siapa.
saya kehilangan sosok sahabat, sahabat yang dulu rasanya selalu ada untuk saya dan teman teman lainnya.
ngga, dia ngga pergi atau apapun. raganya masih disini, masih disekitar saya, tapi dianya yang hilang. dia menjelma menjadi orang lain, orang yang saya sendiri ngga kenal lagi.
saya gatau apa yang buat dia berubah, mungkin karena lingkungannya yang berubah, atau hatinya yang berubah atau hal-hal lainnya. saya ngga tau.
dia mungkin ngga akan pernah kembali lagi jadi dia yang dulu, karena dia yang dulu sudah jauh menghilang entah kemana. saya juga ngga bisa meminta dia untuk berubah jadi dia yg dulu.
sekarang saya menarik diri dari dia. setiap dia ada di sekitar, pasti saya langsung mengambil langkah seribu untuk menjauh. setiap dia melihat saya, saya pasti langsung menoleh kearah yang lain. saya begitu karena, jujur, saya masih kecewa. bukan cuma saya saja, teman-teman lainpun kecewa berat.
saya mencoba untuk ngga lagi bergantung sama dia, saya mencoba untuk ikhlas melepaskan dia hidup di dunia barunya yang mungkin takkan cukup untuk saya dan teman-teman lain hidup juga disana. kita semua mencoba untuk tetap bahagia, walaupun ngga bersama-sama dia lagi. kita mencoba untuk selalu mendoakan yang terbaik untuk dia.
tapi dari hati kecil saya, saya masih berharap, masih sangat berharap walaupun tau itu akan sangat mustahil, saya berharap kalau saya bisa menemukan jalan untuk membawa dia kembali.
saya ngga akan memutuskan hubungannya dengan dunianya, dengan lingkungannya, atau dengan kekasihnya saat saya berhasil membawa dia kembali. semua itu akan saya bawa, berikut dengannya.
saya berharap saya bisa membawa dia yang dulu kembali pulang, seandainya tidak bisa, biarlah dia pergi. saya ikhlas. karena mungkin memang ini jalannya.
hidup ini berputar.
saya, dia, dan teman-teman lainnya pun begitu. jalan kita semua berputar.
suatu saat, kita semua akan bertemu lagi... karena kita masih akan terus berputar.
No comments:
Post a Comment