Matahari sedikit lebih cepat pulang ke peraduannya, mungkin malu karena kamu bersinar terang sekali hari itu. Pepohonan di sekitar berdebar lantaran senyummu bertambah seribu kali lipat manisnya. Itu pohon-pohon, bayangkan menjadi aku. Sungguh Tuhan, pemandangan di depanku adalah mahakaryaMu yang tiada duanya. Berlebihan, tapi tak apa, kalau tentangmu tidak ada cukup yang benar-benar cukup.