Sebagai pekerja rodi kantoran yang sudah butek dilalerin sampe berkarat yang karatnya aja sampai rontok saking loyalnya sama kantor, liburan adalah salah satu barang mewah yang ngga bisa semata-mata didapatkan. Beda kayak waktu kuliah dulu yang bisa liburan 3 kali setahun. Sekarang mah boro-boro 3 kali setahun, bisa liburan saja rasanya sudah kayak terima gaji ke 15.
Dan akhirnya barang mewah itu datang juga ke gue.
Berhubung gue memang sudah ada rencana untuk pulang ke Indonesia merayakan Idul Fitri bareng keluarga, jadi yaudah sekalian saja gue ajak sohib-sohib gembelpacker gue untuk jalan-jalan bergembel ria. Ya hitung-hitung sekalian break dari kerjaan lah, istirahatin jiwa dan raga. Terutama jiwa. Dari kelima sohib-sohib gembelpacker yang waktu itu ke Lombok, cuma Dini doang yang bisa ikut karena yang lain belum bisa ambil cuti.
Demi menyegarkan kembali batin yang mulai pengap, akhirnya kita hajar cus jalan-jalan berdua.
Menentukan tujuan ngegembelnya itu... agak sulit. Faktor-faktor yang mempersulit di antaranya adalah:
1. Waktu
Kita ngga bisa liburan lama-lama, karena kebentur waktu juga. Gue hanya ambil cuti 2 minggu dan engga mungkin gue pakai habis seminggu untuk jalan-jalan karena gue juga mau ketemu sama teman-teman gue yang lain. Dini pun engga bisa ambil cuti banyak-banyak. Jadinya kita cuma punya waktu maksimal 4 hari untuk jalan-jalan, termasuk waktu berangkat dan pulang.
Karena alasan ini, kita lanjut ke poin 2
2. Jarak Lokasi
Lantaran alasan yang sudah dijabarkan pada poin 1, pemilihan lokasi jalan-jalan pun engga bisa yang jauh-jauh. Bisa sih sebetulnya, naik pesawat, tapi kan ini namanya gembelpacker yah, jadi uang pun ya engga bisa buat foya-foya :')
3. Perihal Siklus Wanita
Yang namanya perempuan pasti kan ada siklus menstruasi, dan kebetulan siklus gue sama Dini cuma beda beberapa hari. Karena faktor ini, kita harus mengeliminasi pantai dan laut (hiks). Sebetulnya masih bisa kalau mau beraktifitas di laut ketika sedang menstruasi, darahnya (maaf) ngga akan keluar (gue pernah soalnya, terpaksa), tapi sebaiknya sih jangan. Padahal gue kepengen banget ketemu pantai, dan kalau ke pantai kita bisa ikut short trip ke pulau yang cuma 3 hari doang. Tapi apalah daya bodi tak mampu.
Oleh sebab-sebab yang telah dipaparkan di atas, maka pilihan kita berdua jatuh kepada.... JENG JENG JENG... ini sebetulnya ngga perlu juga sih efek-efek gini karena kan dari judulnya saja sudah ketebak, BANDUNG!
Kenapa Bandung? Karena Bandung yang berhasil lolos dalam ketiga aspek di atas.
Untuk urusan waktu dan jarak, Bandung lolos. Jarak Jakarta - Bandung hanya 3 jam perjalanan naik kereta. Gue dan Dini memang lebih memilih naik kereta, karena lebih cepat dan ngga pakai lampu merah plus ngga ada macet hahaha. Jarak 3 jam perjalanan ini ngga memakan banyak waktu, dan begitu sampai, kita bisa langsung jalan-jalan tanpa harus berlama-lama istirahat di penginapan.
Dan terakhir, Bandung jelas bukan pantai dan laut, jadi poin nomer 3 pun lolos!
Setelah berdiskusi panjang soal tanggal keberangkatan, akhirnya dipilihlah tanggal 30 Juni sampai 3 Juli, Dini cuma perlu ambil cuti sehari dan jalanan sedang arus balik jadi kemungkinan macet itu sedikit.
Jadi... BANDUNG HERE WE COME!
No comments:
Post a Comment