"Aku ingin berubah jadi ikan paus." begitu kataku padanya. Aku tak
ingat kami sedang membicarakan apa sampai ikan paus itu terlontar dari
bibirku.
Kupikir dia akan menertawaiku seperti teman-temanku ketika aku bilang pada mereka kalau aku ingin berubah menjadi ikan paus. Tapi dia hanya memandangku lalu bertanya “Kenapa ikan paus?”
Aku tersenyum. “Karena ikan paus itu besar, lalu dia bisa berenang. Aku ini kecil, mungil, dan tidak bisa berenang sama sekali. Sekadar mengambang pun tidak. Makanya aku ingin berubah jadi ikan paus.” celotehku.
Lagi-lagi dia hanya memandangiku, kali ini dengan senyum mengembang di wajahnya. “Jadi hanya supaya bisa berenang?” tanyanya lagi.
"Ya, supaya aku tak lagi tenggelam." jawabku.
Kupikir dia akan menertawaiku seperti teman-temanku ketika aku bilang pada mereka kalau aku ingin berubah menjadi ikan paus. Tapi dia hanya memandangku lalu bertanya “Kenapa ikan paus?”
Aku tersenyum. “Karena ikan paus itu besar, lalu dia bisa berenang. Aku ini kecil, mungil, dan tidak bisa berenang sama sekali. Sekadar mengambang pun tidak. Makanya aku ingin berubah jadi ikan paus.” celotehku.
Lagi-lagi dia hanya memandangiku, kali ini dengan senyum mengembang di wajahnya. “Jadi hanya supaya bisa berenang?” tanyanya lagi.
"Ya, supaya aku tak lagi tenggelam." jawabku.
No comments:
Post a Comment