Bukankah semua berawal dari sebuah riak? Kecil, halus, air yang terdorong angin yang berhembus. Kemudian tanpa sengaja membentur badan perahu, membuatnya berayun pelan. Tak pernah berbahaya. Lalu angin menendang-nendangnya membuat riak menggulung makin besar, mengubahnya dari sekadar gelombang di air menjadi sang ombak yang kencang. Mengguncang-guncang perahu. Lantas akhirnya menenggelamkan hingga karam. Semua berawal dari hanya sebuah riak, sebelum angin bosan dan mengubahnya menjadi sang ombak.
No comments:
Post a Comment