Hampir setiap hari aku menunggu hujan dibalik jendela kusam kamarku. Memandang keluar dengan nanar, berharap hari ini ia akan datang lagi seperti dulu. Entahlah, sekadar untuk menyapa pun tak apa. Sebentar saja. Paling tidak ia mampu membasahi diri ini yg terlampau kering layaknya lembaran buku di atas lemari. Atau membuat jalanan depan rumahku basah hingga ada genangan air tercipta disana yg lalu kuajak menari dan membuat sepatuku kotor.
Ya, hujan yg seperti itu. Tapi ia tidak pernah datang.
Tak sekali pun.
Depok, 9 Februari 2015
No comments:
Post a Comment