Tenang dulu gais, jangan parno dulu karena judulnya, kita santai-santai aja di sini hehehe. Jadi seperti judul di atas, gue mau membagi-bagikan ke kalian sebagaimana gue orangnya ga pelit yah (what?), tips-tips dan apa saja yg perlu kalian ketahui tentang Tes TOEFL ini.
Pertama-tama gue akan menjabarkan dulu seputar TOEFL, jadi kalian juga ada gambaran nih. Postingan kali ini mungkin panjang, jadi siap-siap ya.
Kalian pasti sudah tahu dong tentang TOEFL itu sendiri? Untuk yg belum tahu, TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language. Ia merupakan test proficiency yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang tanpa dikaitkan secara langsung dengan proses belajar mengajar.
Ada 3 jenis TOEFL, yaitu:
- PBT (Paper Based Test) TOEFL
- CBT (Computer Based Test) TOEFL
- iBT (internet Based Test) TOEFL
Gue mau bahas yg PBT ya, soalnya yg lainnya gue juga kurang tahu hehehe. Nah di Indonesia untuk yg Paper Based Test dibagi menjadi dua, yaitu: ITP (Institutional Testing Program) TOEFL dan TOEFL Prediction Test (EPT). Lalu apa bedanya?
ITP
- Resmi diselenggarakan oleh IIEF
- Sertifikatnya diterbitkan langsung dari ETS Princeton, New Jersey, Amerika Serikat.
- Skor akurat, bukan prediksi.
- Nilai jual lebih tinggi saat melamar kerja dibanding EPT
- Waktu pelaksanaan ujian tidak fleksibel
- Biaya mengikuti tes jauh lebih mahal
EPT
- Skor berupa skor prediksi
- Bisa diselenggarakan oleh semua lembaga
- Sertifikat bukan terbitan ETS, melainkan dari lembaga penyelenggara tes
- Nilai jual kurang saat melamar kerja
- Waktu pelaksanaan fleksibel (beberapa lembaga mengadakan TOEFL EPT setiap minggunya)
- Biaya tes lebih murah ya walaupun engga murah-murah juga (jadinya yg mana ca?)
Persamaannya antara ITP dan EPT adalah kedua tes mempunyai aspek yg sama saat ujian, yaitu (1) Listening Comprehension, (2) Structure and Written Expression, (3) Reading Comprehension.
Penting ngga sih untuk mengikuti tes TOEFL? Balik ke masing-masing, tapi kalau menurut gue hal ini penting adanya karena Bahasa Inggris notabene adalah bahasa internasional. TOEFL kalau menurut gue sebagai takaran kemampuan kita dalam memahami Bahasa Inggris sebagai bahasa asing.
Apalagi untuk melamar kerja. Sekarang ini persaingan ketat betul, sarjana S1 di mana-mana. Jadi untuk menambah nilai jual kalian dalam seleksi, baiknya kalian sudah memiliki sertifikat TOEFL dengan skor minimal 500 lah paling engga, jadi kalian pun punya nilai tambah untuk dipertimbangkan sama perusahaan.
Dan di jaman serba maju seperti sekarang, penggunaan Bahasa Inggris sudah bukan lagi hal yg jarang ditemukan. Sudah banyak lembaga-lembaga yg menawarkan jasa pengajaran Bahasa Inggris, internet pun bisa jadi wadah untuk belajar Bahasa Inggris, jadi untuk beralasan bahwa kalian engga bisa Bahasa Inggris rasanya sudah kadaluarsa sekali yah.
Oke deh, tips-tips yg bisa gue berikan untuk mengikuti Tes TOEFL adalah sebagai berikut.
1. Persiapan matang
Karena biaya mengikuti Tes TOEFL engga murah, apalagi kalau kalian ambil yg ITP. Gue bayar lima ratus ribu untuk daftar Tes TOEFL ITP, dan memang harganya sekitaran segitu. Jadi pastikan persiapan kalian sudah matang untuk ikut tesnya. Sayang kan kalau kalian sudah mengeluarkan uang segitu banyak tapi hasilnya masih kurang.
2. Cek jadwal Tes untuk TOEFL ITP
Seperti yg sudah gue katakan sebelumnya, jadwal Tes TOEFL ITP itu engga fleksibel, jadi kalian harus cek jadwalnya terlebih dahulu. Kalian bisa cek jadwalnya disini. Di situ tertera tanggal tes, kota, dan instansi penyelenggara. Nah kalian tinggal hubungi instansinya untuk registrasi.
3. Cari soal-soal latihan
Kalian bisa cari buku mengenai soal-soal TOEFL di toko buku tentunya yah bukan di toko bangunan (traktakdungces~). Biasanya di dalam buku tersebut juga ada penjelasan mengenai perhitungan skor TOEFL. Di internet pun juga banyak kok soal-soal latihannya.
Buku yg terkenal untuk strategi mendapatkan skor tinggi saat TOEFL itu Barron's, atau Longman. Mereka juga ada soal-soal latihannya. Tapinya... harganya bikin sakit hati hahaha, sekitar 450rban kalo engga salah terakhir gue lihat. Eh jangan takut dulu, sekarang kan sudah canggih nih, kalian bisa cari PDF gratisannya di internet hehehe. Atau buku terbitan dalam negeri pun engga masalah kok.
4. Ikut kelas persiapan TOEFL
Tempat les sekarang banyak kok yg mengadakan program persiapan untuk TOEFL. Pembelajarannya fokus mengenai TOEFL. Ibarat sama seperti Les untuk UN. Ya seperti itulah. Lebih bagus seperti ini sih, jadi persiapan kalian benar-benar matang.
5. Tidur cukup
Sepele memang, tapi sayangnya ini juga penting. Kenapa? Karena kalau kalian kurang tidur, otomatis konsentrasi kalian juga lebih mudah tertanggu. Tes TOEFL sendiri sekitar 2 jam untuk 3 sections dan jumlah soal sekitar 150 kalo engga salah. Jadi konsentrasi kalian harus prima supaya bisa menyelesaikan semua soal dalam waktu yg singkat itu.
6. Pastikan perut terisi, jangan sampai kosong saat mengikuti tes
Jangan kayak gue yah, waktu gue TOEFL kemarin itu gue engga sempet makan siang, cuma sarapan aja. Jadinya ketika tes mulai, perut gue dangdutan. Agak ganggu sih sebenarnya, apalagi kan gue lagi tes. Kalau memang kalian engga sempat makan siang, beli aja roti untuk ganjal dulu. Paling engga perut kalian engga benar-benar kosong.
Tanggal 2 Maret kemarin gue baru mengikuti Tes TOEFL ITP di Kaplan Edupac di WTC Sudirman untuk lengkapin dokumen yg diminta oleh kantor baru gue (cieeh~). Gue sudah punya sertifikat TOEFL sebetulnya, tapi yg EPT, waktu itu diselenggarakan oleh kampus gue dan sudah expired. Kebetulan juga kantor baru gue mengharuskan sertifikat yg ITP dan minimal skor harus 500, jadilah gue tes lagi. Dan hasilnya keluar seminggu kemudian. Hasilnya? Memuaskan sangat hahaha.
Terus kiat-kiat apa saja yg gue lakukan waktu Tes TOEFL kemarin? Hahahaha, gini, gue baru daftar tesnya itu tanggal 28 Februari hari Rabu dan Jumatnya gue sudah tes. HAHAHAHA. Seriusan. Gue cuma punya jeda waktu sehari untuk persiapan. Gue cuma beli buku soal-soal TOEFL, di bagian belakang buku itu ada soal tryout nya juga. Gue beli harganya Rp 99,000. Gue juga engga mengisi semua latihan soalnya, gue cuma isi yg bagian tryoutnya dan beberapa soal grammar karena gue engga suka banget grammar dan gue tahu gue harus baca-baca tentang itu biar engga bego-bego amat hahahaha. Sisanya? Cari soal-soal di internet, denger musik seharian, nonton film tanpa subtitlenya, dan gue juga baca-baca berita.
Singkat kata, persiapan gue cuma setitik aja hahaha terus nekat ikut Tes TOEFL. Sebetulnya gue engga terlalu berharap banget bisa dapat skor tinggi, yg penting lewat dari 500 karena kantor baru gue menetapkan minimum skor segitu. Dapat skor 510 pun gue engga masalah, karena niat gue hanya untuk melengkapi dokumen aja. Oh ya, sertifikat gue keluar seminggu setelah tes, termasuk cepat sih. Keluarnya persis Jumat kemarin tanggal 9 Maret. Eh ternyata saat gue melihat skor yg gue dapatkan, hasilnya jauh banget dari yg gue bayangkan akan gue dapat. Hahaha, gue pun engga nyangka bisa dapat skor segitu tapi alhamdulillaaaaah.
Jangan ditiru yah, gue nekat begitu karena syarat melengkapi dokumen di kantor ada deadlinenya jadi harus cepat-cepat ikut tes. Kalian sebaiknya buat persiapan yg matang, banyak-banyak latihan soal dari jauh-jauh hari supaya hasilnya juga bagus, sayang kalau kalian harus berkali-kali tes TOEFL gara-gara hasilnya kurang memuaskan, soalnya tes TOEFL apalagi yg ITP itu biayanya bisa dibilang mahal.
Oh ya satu lagi, sertifikat TOEFL ITP ada 3 kategori:
1. Gold (Skor 627 - 677)
2. Silver (Skor 543 - 621)
3. Bronze (Skor 460 - 542)
Gue dapat sertifikat yg mana? Hehehe rahasia.
Oke deh segitu aja tips yg bisa gue bagikan ke kalian. Semoga skor TOEFL kalian sesuai dengan yg diharapkan yah. Dan jangan lupa, banyak-banyak latihan! Semangat!
:)
11th March 2018
No comments:
Post a Comment