10.03.2019

Teruntuk jiwa yang kesepian

Waktu bukanlah teman baik bagi yang kesepian. Ia merentang sejauh jarak rindu pada empunya yang pergi entah ke mana. Membuat segala-galanya terasa begitu lambat, ibarat antrian panjang di kasir yang tak kunjung usai.

Lalu malam membuat semuanya terasa seribu kali lebih berat. Sunyi yang terus berteriak di setiap sisi dinding kamar semakin memperjelas kesendirian itu. Pagi pun tiada ubahnya, sama saja. Rutinitas perlahan menjadi aktivitas tanpa makna, yang dilakukan semata hanya untuk mengisi kekosongan yang menjadi-jadi pada setiap detiknya.

Dan kepada setiap jiwa-jiwa yang kesepian, tidur hanyalah satu-satunya cara untuk melupakan sejenak bahwa realita sedang mengoyak hidupmu habis-habisan.

No comments:

Post a Comment