Mungkin satu-satunya cara untuk bebas hanya mati. Tapi setelahnya pun tidak semerta-merta merdeka, harus melewati Pengadilan Sang Maha Tinggi.
Jadi mungkin bebas itu hanya sebatas teori. Tidak lebih dari sekadar sisa-sisa mimpi di penghujung pagi. Kilasan dari asa yang dulu pernah membara namun sudah hangus dimakan sepi.
Yang kerap digunakan sebagai mantra oleh mereka-mereka untuk terus berusaha berdiri, walau punggung sudah bungkuk tak tegap lagi.
No comments:
Post a Comment