Namun jika kau memang sesenang itu bermain tebak-tebakan, coba kau tebak untuk siapa puisi-puisiku selama ini?
Jika jawabanmu benar maka kau memang pandai dalam menebak isi kepala ini, tetapi jikalau salah maka kau harus segera berhenti menebak-nebak isi pikiranku seolah kau yg paling tahu akan semua yg ada disitu. Karena sesungguhnya isi pikiranku tak semerta-merta tercermin dalam sajak-sajak yg kutumpahkan.
Rumah,
8.37 am | 17 November 2015
No comments:
Post a Comment