Untuk seorang yang berjuang setengah mati supaya tidak lagi menjadi pecandu, ternyata hanya butuh jalan temaram ramai kendaraan dan tanganmu yang tak hentinya kugenggam, untuk kembali menjadi salah satunya. Yang lalu jatuh tergelincir dengan sukarela dari ujung jari-jari tanganmu yang sibuk kukecup semalaman, menyisipkan deklarasi hati pada setiap kesempatannya.
Langit malam itu penuh sesak dengan doa diam-diam supaya selamanya bisa dimulai dari sekarang.
No comments:
Post a Comment