1.20.2019

Di depan pintu stasiun

Menit demi menit roda motornya menggilas jalanan ibu kota, menit-menit yang kami berdua kutuki diam-diam karena membawa kami semakin dekat dengan waktu untuk kembali berpisah, pasrah mempersilakan jarak untuk kembali ada di tengah-tengah.

1.13.2019

Terima kasih sudah mengajak saya

Terima kasih sudah mengajak saya untuk masuk melihat dunia kamu.

Sekarang saya tahu gimana kening kamu berkerut menatap layar komputer saking fokusnya, ketika kamu lupa akan sekitar demi hasil video yang memuaskan, dan gimana usahamu meracik puluhan video untuk dikemas jadi satu.

1.04.2019

Hours Away

So this is it... the day that I wish wouldn’t have to come, now is just hours away. 

Barusan habis ketemu Fikri, makan malam, menunya ketoprak pinggir jalan di dekat SMA dulu. Ngobrol-ngobrol kayak biasanya, ketawa-tawa kayak biasanya. Padahal kemarin gue sudah menyusun apa-apa aja yang mau gue bicarakan sama dia, tapi seperti biasanya kalau sudah ketemu dia, buyar semua. Mungkin karena terbawa suasana juga, gue jadi lupa, lupa kalau besok gue harus pindah dari kota ini. Mungkin di situ gue lupa kalau nantinya akan ada kilometer yang berdiri di tengah-tengah. Atau mungkin gue sengaja lupa supaya gue ngga perlu ingat kalau besok gue pindahan. 

12.28.2018

Their worst breakup stories

Harusnya sekarang gue sudah tidur dan mungkin lagi mimpi, tapi gue malah segar bugar dan lagi ngetik tulisan yang kalian baca ini. Apa yang membuat kantuk gue tertunda? Jadi gue habis scrolling Twitter, lalu ada salah satu akun yang ngetwit untuk sharing tentang pengalaman terburuk warga Twitter waktu putus.

Tadinya gue mau ikutan share juga, siapa tahu ada yang sepengalaman, tapi niat itu gue urungkan setelah gue baca reply-reply mereka. Banyak banget cerita tentang gimana dan kenapa mereka putus.

12.25.2018

Scattered cardboards

Ini adalah kegiatan pengepakan yang entah sudah berapa kali gue lakukan. Perpindahan-perpindahan yang harus gue jalani, sekalipun (masih) menolak mentah-mentah. Kardus-kardus yang mulai berkembang biak di lantai bak jamur di musim hujan, yang sedikit demi sedikit mulai terisi.

Mungkin karena sudah berulang kali pindah, gue jadi ngga begitu susah untuk memilah-milah mana yang mau dibawa atau engga. Dan karena begitu seringnya gue pindah, gue jadi malas untuk punya banyak barang karena malas untuk ngepaknya. Istilahnya kerennya sih mencoba untuk hidup minimalis, padahal memang hanya karena malas packing. Hahaha.

12.19.2018

"Bahagia jadi jauh lebih sederhana semenjak kamu ada."

- Iya kamu.

12.17.2018

Menolak Pindah

Rasanya seberapa pun seringnya pindah, gue ngga pernah bener-bener siap untuk berkompromi dengan jarak. Lagipula siapa sih yang gembira dengan adanya jarak di tengah-tengah? Gue rasa ngga ada. Karena semua inginnya dekat, termasuk gue.

12.14.2018

Pressure

Pressure gives a few outcomes:
  1. It helps the plane touch the sky
  2. It makes a diamond really tough
  3. It blew up a balloon

I don't know which outcome I'm going to be if this pressure keeps weighing down on me.

12.13.2018

Mencari Tenang

masuk ke dalam kotak
melipat lutut lalu meringkuk
mengasing dari hiruk-pikuk
menyendiri sejenak


28th August 2018

11.30.2018

"Kita pasti bisa."

- Fikri, malam tadi.
Aku setuju, kita pasti bisa.