Dibesarkan kerasnya ibu kota
Dihangatkan gemerlap metropolitan
Ditimang senandung bising jalanan
Dia tumbuh jadi kupu-kupu
Terbang ke sana-kemari
Perawan yang hilang arah tujuan
Tersesat di labirin kehidupan
Mencari-cari makna cinta
Ayah bunda sibuk entah ke mana
Jatuh ke lubang gelap dosa
Raga dihina, batin terluka
Tapi dia tetap tersenyum
Melayang menari bersama angin
Punggungnya masih kukuh
Walau sayapnya kian rapuh
Depok, 25 Januari 2014
No comments:
Post a Comment