Cuy, apa kabar lo nyong? Masih hidup kan?
Saking ngga pernah ngobrol lagi, gue sudah ngga tahu kabar lo di sana gimana, sehatkah? Atau lagi mumetkah?
Terakhir kita ngobrol kapan coba, kayaknya setahun yang lalu, itu pun cuma sebentar aja. Sedih kadang kalau ingat dulu ngobrol bisa panjang lebar, ke mana-mana bareng, dan iseng jalan setelah pulang kantor. Yang saking dekatnya, banyak yang mengira kita pacaran, dan kita cuma ketawa-tawa aja.
Sekarang? Boro-boro.
Muncul notifikasi chat dari lo sama aja kayak menunggu vaksin COVID-19 gratis di Indonesia. Kemungkinannya nyaris tipis. Dan kemungkinan lo baca surat gue untuk hari kedua puluh tiga ini lebih tipis lagi, hampir mengarah ke tidak mungkin.
Lo apa kabar sih? Gue kangen banget. Pengen dengar cerita-cerita lo kayak dulu. But people do grow apart, and now you're just somebody that I used to know. Tapi semoga lo sehat-sehat aja di sana Ri.
No comments:
Post a Comment